RDRK mencela sanksi-sanksi AS

(VOVWORLD) - Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada Minggu (25 Februari), menuduh pemerintahan Amerika Serikat (AS) pimpinan Presiden Donald Trump telah meningkatkan bahaya terjadinya perang di semenanjung Korea melalui pengenaan sanksi-sanksi yang lebih keras terhadap Pyong Yang tanpa memperdulikan perbaikan-perbaikan belakangan ini dalam hubungan antar-Korea.
RDRK mencela sanksi-sanksi AS - ảnh 1 Presiden AS, Donald Trump (Foto: Xinhua/VNA)

Dalam satu pernyataan yang dimuat oleh Kantor Berita Sentral Korea (KCN), seorang juru bicara yang tak mau disebut nama-nya dari Kementerian Luar Negeri RDRK menekankan bahwa semua bentukan blokade yang dikenakan oleh AS terhadap RDRK akan dianggap sebagai tindakan perang.

Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa RDRK memiliki bermacam jenis senjata nuklir yang bisa menghadapi ancaman-ancaman AS, bersamaan itu, menyatakan bahwa AS akan bertanggung jawab atas semua akibat menyedihkan ketika semenanjung Korea dijerunungkan oleh AS “di pinggir lopang perang”.

Sebelumnya, pada Jumat (23 Februari), Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump mengumumkan akan mengenakan sanksi-sanksi yang paling keras dari dulu sampai sekarang terhadap RDRK yang menyasar 27 perusahaan dagang dan transportasi jalan laut, 28 kapal serta seorang yang dicurigai membantu RDRK “menghindari” sanksi-sanksi sekarang ini. Berbagai perusahaan dan para maujud tersebut mempunyai pendaftaran atau kantor-nya di RDRK, Tiongkok, Singapura, Tanzania dan Panama.

Komentar

Yang lain