RDRK menegaskan kembali tidak menyiksa mahasiswa AS
(VOVWORLD) - Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Kamis (28/9) menegaskan mahasiswa Amerika Serikat (AS), Otto Warmbier tidak mendapat siksaan manapun selama 17 bulan ditahan oleh nagara ini.
Mahasiswa Amerika Serikat , Otto Warmbier (baju putih). (Foto: internet) |
Pernyataan ini dikeluarkan sehari setelah seorang personel investogasi di negara bagian Ohio, AS mengumumkan, Warmbier meninggal karena kekurangan oksigen dan darah ke otak, keadaan yang dianggap diakibatkan satu kesakitan yang belum ditetapkan.
Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) mengutip kata Jurubicara Kementerian Luar Negeri RDRK yang mengatakan bahwa semua tuduhan tentang siksaan merupakan fitnahan tanpa dasar” dari Pemerintah Washington untuk menentang negara Asia Timur Laut ini.
Otto Warmbier, berusia 22 tahun, adalah seorang mahasiswa Universitas Virgina, ditangkap RDRK pada awal tahun 2016, meninggal pada 19/6 lalu di satu rumah sakit di kota Cincinnati, hampir sepekan setelah diserahkan ke AS dalam keadaan taksadarkan diri. Orang tua Warmbier menganggap bahwa anak laki-lakinya telah disiksa dalam waktu ditahan di RDRK. Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson juga meminta kepada RDRK supaya bertanggung jawab atas penahahan Warmbier.