RDRK menegaskan tak kenal menyerah terhadap sanksi-sanksi
(VOVWORLD) - Pemimpin Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Kim Jong-un menegaskan: Semua sanksi tidak menaklukkan rakyat negara ini, sebaliknya semakin mendorong mereka secara lebih kuat dalam usaha perkembangan Tanah Air-nya.
Pemimpin RDRK, Kim Jong-un (Foto: Yonhap/Kantor Berita Vietnam) |
Kantor Berita Sentral Korea (KCNA), pada Selasa (21 November), telah mengutip pernyataan pemimpin Kim Jong-un dalam satu kunjungan inspeksi terhadap kompleks industri produksi otomotif Sungri Motor di Dokchonb, provinsi Pyongan beberapa jam ketika pemerintah pimpinan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memasukkan Pyong Yang ke dalam daftar negara-negara sponsor terorisme, satu gerak-gerik untuk memperketat sanksi. Ini merupakan gerak-gerik terkini dalam serentetan langkah yang dilakukan oleh Washington untuk menimbulkan “tekanan optimal” guna mengekang program senjata RDRK. Namun, sekarang Pyong Yang belum memberikan reaksi resmi tentang keputusan Presiden Donald Trump.
Pada hari yang sama, Republik Korea dan Jepang mendukung keputusan AS tersebut. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyatakan: Saya menyambut dan mendukung keputusan AS terhadap RDRK karena hal ini membantu meningkatkan tekanan terhadap Pyong Yang. Sedangkan, Kementerian Luar Negeri Republik Korea pada hari yang sama memberitahukan: Keputusan AS akan memberikan sumbangan pada denuklirisasi negara Asia Timur Laut ini dengan cara damai.