RDRK menolak Resolusi sanksi terkini dari PBB
(VOVWORLD) - Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) dari Repblik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada Minggu (04 Juni) memberitahukan bahwa Pyong Yang menolak sepenuhnya sanksi-sanksi terkini yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap para warga negara dan maujud Korea, bersamaan itu menyatakan akan mengembangkan jenis-jenis senjata.
Presiden RDRK, Kim Jong-un (Foto: KCNA) |
Sebelumnya, pada Jumat (02 Juni), Dewan Keamanan (DK) PBB telah melakukan pemungutan suara secara terbuka tentang resolusi yang disusun oleh Amerika Serikat, menurut itu, memperluas sanksi-sanksi terhadap RDRK untuk memberikan reaksi terhadap uji-uji coba peluncuran rudal terus-menerus yang dilakukan oleh negara ini. Hasil-nya ialah ke15 negara anggota DK PBB sepakat memperluas sanksi-sanksi dengan menambahkan 18 perserangan dan maujud RDRK dalam daftar hitam PBB.