RDRK menolak tuduhan melakukan serangan cyber dari Republik Korea
Ilustrasi
(Foto: Reuters-vnexpress.net)
(VOVworld) - Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) telah menolak tuduhan Republik Korea yang mengatakan bahwa Pyong Yang telah melakukan serentetan serangan cyber terhadap para pejabat Pemerintah Republik Korea, bersamaan itu menyebutnya sebagai fabrikasi. Pada pekan lalu, Badan Intelijen Nasional Republik Korea (NIS) menuduh para intelijen cyber RDRK masuk smartphone dari lebih dari 40 pejabat keamanan tinggi di Seoul. Ketika memberikan reaksi terhadap gerak gerik ini, koran “Rodong Simmun”, organ sentral Partai Pekerjaan RDRK, Minggu (13/3) memuat artikel yang menunjukkan bahwa itulah merupakan ocehan-ocehan dari “berbagai kalangan permusuhan” selalu berusaha mengajukan fitnahan politik. Koran ini juga mengatakan bahwa Seoul sedang memfabrikasi ancaman-ancaman untuk mengusahakan dukungan terhadap satu rancangan undang-undang anti teror cyber yang baru, melalui itu membolehkan NIS memperkuat pengawasan di jaringan internet.