(VOVWORLD) - Otoritas Amerika Serikat (AS) pada 30 September mengutuk perihal Rusia menggabungkan wilayah kedaulatan Ukraina dan menganggapnya sebagai pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB.
Presiden AS, Joe Biden menekankan bahwa AS akan selalu menghormati perbatasan Ukraina yang diakui oleh dunia dan mengatakan bahwa tindakan Rusia tidak memiliki keabsahan.
Pada hari yang sama, Presiden Biden mengatakan bahwa AS bersama dengan para mitra dan sekutunya, telah mengumumkan serangkaian sanksi baru untuk membalas Rusia yang menggabungan wilayah-wilayah Ukraina.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan bahwa tindakan Rusia yang menggabungkan empat wilayah di Ukraina adalah ilegal.
Inggris telah melarang Kepala Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina memasuki negaranya dan asetnya akan dibekukan jika terdeteksi.
Kanada juga memperluas sanksi-sanksi terhadap Rusia.