Reaksi internasional tentang serangan-serangan Israel di jalur Gaza
(VOVworld) - Pada Rabu (30 Juli), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon mengutuk serangan udara yang dilakukan oleh Israel pada hari yang sama terhadap satu SD di jalur Gaza, sehingga menewaskan 16 orang, bersamaan itu menekankan harus membawa para pelaku utamanya ke pengadilan.
Tank Israel masuk ke jalur Gaza
(Foto: AFP)
Ketika berbicara dalam kunjungannya di Costa Rica, Sekjen Ban Ki-moon memberitahukan: Sekolahan tersebut berada di bawah PBB, ada lebih 300 orang Palestina yang sedang bersembunyi untuk menghindari peluru Israel. Ini adalah kali ke-2 dalam masa sepekan ini sekolahan milik PBB digunakan sebagai tempat bersembunyian untuk orang Palestina yang ditembak oleh peluru Israel. Sekjen Ban Ki-moon menunjukkan: PBB telah 17 kali melakukan kontak dengan kalangan pejabat militer Israel untuk mengumumkan lokasi sekolahan ini, namun tentara Israel telah tidak menggubris pengumuman ini. Presiden Costa Rica, Guillermo Solis juga mengutuk bentrokan yang berlumuran darah terhadap penduduk sipil di jalur Gaza adalah menentang umat manusia, bersamaan itu berseru segera melakukan gencatan senjata di bawah pengawasan PBB. Di Washington, Gedung Putih juga mengutuk tembakan meriam tersebut dan menilai bahwa serangan terhadap basis-basis PBB di jalur Gaza merupakan tindakan yang tidak menghormati peranan netral PBB dan tindakan ini semakin menunjukkan perlunya mencapai permufakatan gencatan senjata secepat-cepatnya. Presiden Perancis, Francois Hollande juga mengutuk serangan Israel tersebut sebagai tindakan yang “tidak bisa dibela”, bersamaan itu berseru segera melakukan gencatan senjata./.