Reaksi internasional terhadap peluncuran rudal RDRK
(VOVworld) – Kantor Berita Yonhap dari Republik Korea, pada Minggu (16 April), mengutip kata-kata banyak pejabat Pemerintah Republik Korea yang menegaskan bahwa rudal yang diluncurkan oleh Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada pagi harinya (16 April), mungkin adalah rudal balistik jarak menengah KN-15 sejenis dengan rudal yang telah diluncurkan pada awal bulan ini. Sementara itu, Kantor Berita Reuter mengutip kata-kata seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang tak disebutkan nama-nya percaya bahwa rudal yang diluncurkan gagal oleh RDRK mungkin bukan jenis rudal balistik lintas benua. Seorang pejabat yang lain menegaskan bahwa rudal yang baru saja diluncurkan RDRK dari permukaan tanah.
Sejenis rudal dalam parade militer di Pyong Yang, Ibukota RDRK pada Sabtu (15 April)
(Foto: Reuters)
Pada juga harinya (16 April), para asisten Wakil Presiden (Wapres) AS Mike Pence memberitahukan bahwa Wapres Mike Pence telah mendapat pemberitahuan tentang peluncuran rudal RDRK yang terkini ini.
Kementerian Luar Negeri Inggeris, pada hari yang sama (16 April), menyatakan kekhawatiran ketika menerima informasi bahwa RDRK baru saja terus melakukan uji coba rudal. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggeris, Boris Johnson telah mendesak Pyong Yang supaya menaati resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menghentikan ambisi senjata nuklir.
Peluncuran rudal tersebut dilaksanakan pada pukul 11.21 Minggu pagi (16 April) yaitu pukul 4.21 Minggu pagi menurut WIB, terjadi pada satu hari setelah RDRK mengadakan parade militer untuk memperingati ultah ke-105 lahirnya almarhum Presiden Kim Il-sung. Menurut Kantor Berita Xinhua dari Tiongkok, pada parade militer tersebut, RDRK telah untuk pertama kalinya memperkenalkan satu jenis rudal baru dan menurut kalangan analis militer, ini mungkin adalah rudal-rudal Pukkuksong-2 – jenis yang baru saja dikembang oleh negara ini.