Reaksi Internasional terhadap Pengakuan Negara Palestina
(VOVWORLD) - Juru bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok, Wang Wenbin, pada Rabu (22 Mei), telah menyatakan bahwa Tiongkok selalu dengan konsekuen mendukung usaha yang adil dari warga Palestina dalam memulihkan semua hak nasional yang sah dan akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memainkan peranan konstruktif guna mendorong solusi yang komprehensif, adil, dan berjangka panjang bagi masalah Palestina.
Pada hari yang sama, Gedung Putih menunjukkan bahwa Presiden Joe Biden percaya perlu mencapai tujuan pembentukan Negara Palestina melalui negosiasi tanpa secara sepihak mengakuinya.
Sementara itu, Jubir Kemenlu Jerman menekankan dukungan Berlin terhadap solusi dua negara, menunjukkan bahwa Negara Palestina yang independen masih merupakan tujuan yang mantap dalam kebijakan hubungan luar negeri dari Jerman, bersamaan itu menekankan perlu diselenggarakan proses dialog untuk mencapai tujuan tersebut.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Stephane Sejourne memberitahukan bahwa menurut penilaian Prancis semua syarat untuk resmi mengakui Palestina sebagai satu negara masih belum dipenuhi.
Sebelumnya, pada hari yang sama, satu kelompok negara-negara Eropa telah mengumumkan pengakuan Negara Palestina dengan harapan keputusan ini akan turut membawa perdamaian bagi kawasan. Hingga sekarang, sudah ada delapan negara anggota Uni Eropa yang telah mengakui Negara Palestina.