Reaksi negara-negara di sekitar ketegangan di Selat Hormuz
(VOVWORLD) - Yang bersangkutan dengan penangkapan oleh Iran terhadap tanker “Stena Impero” dari Swedia yang memasang bendara Inggris, Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India, Raveesh Kumar, pada Sabtu (20/7) mengumumkan bahwa negara ini menghubungi Iran untuk menjamin pembebasan untuk 18 kelasi yang adalah warga India yang sedang bekerja di tanker ini.
Ilustrasi (Foto: MARINE CORPS) |
Sebelumnya, Filipina juga memberitahukan bahwa akan meminta kepada Teheran supaya membebaskan kelasi orang Filipina di tanker ini. Dalam satu reaksi yang bersangkutan, Kemlu Bahrain mengutuk penangkapan tanker “Stena Impero” oleh Iran, bersamaan itu meminta kepada Teheran supaya segera membebaskan tanker ini. Pernyataan kemlu ini berseru kepada Iran supaya menghentikan tindakan-tindakan yang “tidak bertanggung jawab” tersebut.
Sementara itu, Uni Eropa, pada Sabtu (20/7), telah menyatakan kekhawatiran yang mendalam terhadap perkembangan-perkembangan baru di Selat Hormuz setelah tanker “Stena Impero” yang berbendara Inggris ditangkap. Uni Eropa mengatakan bahwa bahaya perkembangan potensial ini membuat situasi menjadi lebih buruk dan menghancurkan upaya-upaya untuk mengusahakan satu solusi bagi ketegangan-ketegangan yang tersedia di sini.
Kemlu Perancis dan Jerman juga mengeluarkan pernyataan untuk berseru kepada Iran supaya segera membebaskan tanker “Stena Impero”.