Pada Senin (9 Desember), Jepang menyatakan menerima “secara hati-hati” terhadap keputusan Republik Korea untuk memperluas Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ). Kepala Kantor Kabinet Jepang, Yoshihide Suga memberitahukan bahwa Seoul telah memberitahukan dulu kepada Tokyo tentang rencana ini, bersamaan itu menganggap bahwa ADIZ Republik Korea berbeda dengan ADIZ Tiongkok sebelumnya karena ia tidak meliputi wilayah udara, wilayah laut dan kedaulatan Jepang.
Zona ADIZ Republik Korea, Tiongkok dan Jepang
(Foto: tienphong.vn)
Akan tetapi, dalam satu reaksi yang bersangkutan, Tiongkok “menyayangkan” perluasan ADIZ Republik Korea. Ketika berbicara di depan jumpa pers periodik, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei menekankan bahwa Beijing akan terus berhubungan dengan Seoul di atas dasar kesetaraan dan saling menghormati.
Pada fihaknya, pada Senin (9 Demsember), Presiden Republik Korea, Park Geun-hye menekankan bahwa ini merupakan gerak-gerik untuk menjamin bahwa semua kepentingan negara Republik Korea dilindungi secara maksimal dengan martabat sebagai satu negara yang berdaulat./.