(VOVworld) – Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap  pemberitahuan Amerika Serikat (AS) menarik diri dari Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP), Selasa (24/1), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemlu) Vietnam, Le Hai Binh menunjukkan: “Selama 6 tahun ini, 12 negara TPP telah berupaya melakukan perundingan, menyelesaikan penandatanganan TPP sebagai satu Perjanjian liberal generasi baru.
 

Kalau digelarkan, TPP akan memenuhi kepentingan bersama dari semua negara anggota, tidak hanya menciptakan tenaga pendorong baru bagi hubugan perdagangan-ekonomi antar-negara saja, melainkan  juga mempunyai makna penting terhadap kerjasama, konektivitas ekonomi dan kestabilan, kemakmuran dari kawasan Asia-Pasifik. Vietnam menggangap partisipasi pada TPP dan semua FTA yang lain merupakan salah satu  diantara langkah-langkah menggelarkan haluan yang berinisiatif dan positif berintegrasi ekonomi secara intensif, ekstensif dan komprehensif, menyempurnakan sistem hukum dan institusi ekonomi pasar, menciptakan tenaga pendorong baru untuk berkembang, bersamaan itu  memberikan sumbangan pada kecenderungan integrasi dan konektivitas di kawasan. Menurut itu, Vietnam akan meneruskan proses pembaruan, memperkuat persiapan dalam negeri, menjamin melaksanakan secara efektif semua komitmen dari FTA di mân Vietnam telah dan akan ikut serta ”