Reaksi Vietnam terhadap tindakan Tiongkok yang melaksanakan perintah melarang penangkapan ikan
(VOVworld) – Pada Rabu (15 Mei), ketika menjawab pertanyaan tentang reaksi Vietnam terhadap tindakan Tiongkok yang akan melaksanakan perintah melarang penangkapan ikan di Laut Timur tahun 2013 pada pukul 12 16 Mei 2013 sampai pukul 12 1 Agustus 2013 dengan areal yang meliputi beberapa wilayah laut Vietnam, Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemlu) Vietnam, Luong Thanh Nghi menunjukkan bahwa: “Tindakan Tiongkok yang secara sepihak melaksanakan perintah melarang penangkapan ikan di Laut Timur dengan areal yang meliputi beberapa wilayah laut Vietnam merupakan pelanggaran kedaulatan terhadap wilayah Vietnam atas kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly), hak kedaulatan dan hak yurisdiksi Vietnam atas zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam menurut Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982, tidak sesuai dengan semangat Deklarasi tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC). Vietnam menentang dan menganggap keputusan sepihak dari Tiongkok adalah tindakan yang tidak bernilai”.
Jubir Kemlu Vietnam, Luong Thanh Nghi
(Foto: vietnamnet.vn)
Pada hari yang sama, ketika ditanya tentang reaksi Vietnam terhadap serangan-serangan bom yang terjadi pada 11 Mei di kota madya Reyhanli, Turki sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 45 orang dan mencederai kira-kira 100 orang yang lain, Jubir Kemlu Vietnam, Luong Thanh Nghi mengatakan: “Vietnam mengutuk keras serangan-serangan bom pada 11 Mei 2013 di kota madya Reyhanli, Turki. Kami menyampaikan ucapan prihatin yang sedalam-dalamnya kepada Pemerintah Turki dan para keluarga korban. Kami berpendapat bahwa pelaku serangan-serangan bom tersebut harus ditindak secara keras”./.