(VOVWORLD) - Lokakarya dengan tajuk: “Ekonomi Vietnam tahun 2020 dan prospek tahun 2021- Reformasi terhadap integrasi dan pengembangan” diadakan di Kota Hanoi pada Jumat pagi (15 Januari),
Panorama lokakarya tersebut (Foto: Bnews) |
Meskipun, tahun 2020 mengalami gejolak-gejolak perekonomian karena menghadapi perkembangan di luar dugaan di tengah wabah Covid-19, namun dengan penyelenggaraan Pemerintah, Vietnam merupakan salah satu di antara sedikit negara yang mencapai pertumbuhan plus 2,91 persen pada saat banyak negara di dunia hanya mencapai pertumbuhan minus. Ekonomi makro tetap agak stabil. Inflasi stabil rata-rata 2,32 persen. Sektor badan usaha, meskipun menghadapi kesulitan karena terdampak langsung dari wabah Covid -19, namun ekosistem start-up dan kreativitas disempurnakan secara bertahap, sehingga menciptakan gelombang start-up baru.
Pada tahun 2021, para ekonom memprediksi akan ada dua skenario bagi pertumbuhan ekonomi pada 2021. Menurut itu, skenario pertama adalah pertumbuhan ekonomi mungkin mencapai 5,98 persen, dan yang kedua akan mencapai 6,46 persen. Pesan yang dikeluarkan oleh para ekonom agar terus fokus pada reformasi ekonomi makro, membarui sistem institusi ekonomi.
Pada lokakarya tersebut Ekonom Le Dang Doanh mengatakan:
“Pasar domestik tidak terpisah dari pasar asing. Kita mempelajari pasar domestik dihubungkan dengan pasar asing. Apabila pasar dunia mengatasi kesulitan, di pasar-pasar besar seperti Amerika Serikat, dan Uni Eropa, ekspor mencapai pertumbuhan yang melambat dan belum segera pulih, maka pemanfaatan pasar domestik sangat penting. Kita mempercepat investasi publik, memanfaatkan sektor ekonomi swasta, mengkonektivitaskan badan-badan usaha kecil dan menengah dalam rantai nilai untuk meningkatkan ekspor ke pasar-pasar”.