Republik Austria mengesahkan RUU tentang agama Islam

(VOVworld) – Majelis Rencah Austria pada Rabu (25 Februari) mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang agama Islam untuk menghadapi kecenderungan-kecenderungan ekstrimis yang mengatas-namai agama Islam, bersamaan itu menciptakan koridor hukum untuk membela kepentingan umat Muslim yang hidup di sini.


Republik Austria mengesahkan RUU tentang agama Islam - ảnh 1
Umat Muslim (ilustrasi)
(Foto: vietnamplus.vn)

RUU tersebut dibahas dan mengambil pendapat secara luas di Austria selama 3 tahun ini dan berdasarkan pada satu undang-undang tentang agama islam yang lahir pada tahun 1912 di negara ini. Menurut itu, semua organisasi agama Islam di Austria akan dibolehkan untuk mendaftarkan aktivitas secara terbuka, sah dan dilindungi oleh hukum Austria. Austria akan juga membantu program-program pendidikan dari umat Muslim, diantaranya, Universitas Wina akan membuka lagi jurusan tentang ajaran Islam. Akan tetapi, dalam RUU ini ada satu pasal yang kontroversial yaitu ketentuan melarang pemberian bantuan kepada organisasi-organisasi agama Islam di luar wilayah Austria. Menteri Luar Negeri dan Integrasi Austria, Sebastian Kurz menyatakan bahwa RUU baru ini akan meningkatkan kepentingan komunitas Muslim di Wina, tetapi juga menuntut agar mereka harus punya tanggung-jawab yang lebih besar lagi bagi masyarakat. Juga menurut dia, RUU ini juga membantu mencegah kecenderungan-kecenderungan ekstrimis yang mengatas-namai agama Islam yang sedang meningkat. RUU tersebut sedang menyerap perhatian luas dari opini umum Eropa dan mungkin menjadi naskah perbandingan yang penting bagi  banyak negara di kawasan untuk menyusun satu undang-undang serupa. Sekarang ini, di Austria ada kira-kira 560.000 umat Muslim, mayoritasnya datang dari Turki, Bosnia-Herzegovina dan Iran.

Pada hari yang sama, Perancis juga menyusun satu paket reformasi untuk memberikan hak yang lebih setara kepada umat Muslim. Menurut itu, Perancis mengadakan satu forum dialog periodik antara Pemerintah dengan kaum intelektual, semua asosiasi dan wakil komunitas Muslim./.

Komentar

Yang lain