(VOVworld) – Presiden Republik Czech, Milos Zeman, Senin (11/4), menolak gagasan baru yang disampaikan oleh Uni Eropa tentang pelaksanaan mekanisme stabil untuk melakukan alokasi migran antar-negara anggota Uni Eropa.

Ketika berbicara di depan jumpa pers bersama dengan timpalannya dari Austria, Heinz Fischer di Praha, Presiden Milos Zeman menganggap bahwa mekanisme alokasi kuota migran tidak akan menjadi opsi yang berhasil-guna untuk menangani krisis migran sekarang di Eropa. Pemimpin Czech menekankan bahwa negara dimana kaum migran mau datang ialah Jerman, jadi sistim alokasi kuota akan tidak bisa beraktivitas.

Menurut statistik, kira-kira 1,2 juta migran pada pokoknya dari Suriah telah datang di Eropa pada tahun 2015. Ada banyak solusi yang dikeluarkan di depan pertemuan-pertemuan, tapi sampai sekarang Eropa tetap bingung dalam menghadapi krisis ketika tidak bisa mencapai suara bersama antar-negara anggotanya.