(VOVworld)- Kantor Berita sentral Repulbik Demokrasi Rakyat Korea (KCNA) memberitahukan bahwa negara ini melakukan uji coba unklir ke-3 di bawah permukaan bumi secara sukses dengan maksud membela keamanan nasional dalam menghadapi kebijakan permusuhan Amerika Serikat. Republik Demokrasi Rakyat Korea memberitahukan bahwa uji coba nuklir tersebut menggunakan alat nuklir yang diperkecil dengan daray rusak yang lebih mengerikan dan uji coba nuklir ini telah dilaksanakan secara aman dan baik.
Lapangan uji ciba nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea dipotret dari satelit
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam pada itu, Televisi Republik Korea “Channel One” mengutip kata Menteri Pertahanan negara ini yang menyatakan bahwa Republik Demokrasi Rakyat Korea telah melakukan satu uji coba nuklir pada tanggal 10 Februari pagi. Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Republik Korea, uji coba nuklir ini menciptakan daya rusak yang sama dengan 6.000 sampai 7.000 ton zat ledak dan “punya daya rusak yang mengerikan”. Sebelumnya, Kantor Berita Republik Korea, Yonhap memberitakan bahwa pada tanggal 12 Februari pagi ditemukan satu “gempa bumi buatan” di Republik Demokrasi Rakyat Korea yang indikasinya memperlihatkan kemungkinan Pyong Yang telah melakukan uji coba nuklir ketiga. Menurut Yonhap, gempa bumi ini terjadi pada pukul 11.57 menit menurut waktu Republik Demokrasi Rakyat Korea dan mempunyai kekuatan 5,1 derajat pada skala Richter di kawasan Kiju, tempat adanya lapangan uji coba nuklir Punggye-ri dari Republik Demokrasi Rakyat Korea. Kantor Presiden Republik Korea menyatakan bahwa ada banyak kemungkinan ini merupakan satu uji coba nuklir.
Dalam pada itu, Kepala Kantor Kabinet Jepang, Yoshihide Suga menilai bahwa “ada banyak kemungkinan” Pyong Yang telah melakukan uji coba nuklir. Yoshihide Suga juga memberitahukan bahwa Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah meminta kepada kantor-kantor yang bersangkutan supaya menganalisis informasi tentang gempa bumi tersebut telah satu sidang keamanan darurat akan dilakukan segera. Dalam pidatonya pada 12 Februari, Perdana Menteri Shinzo Abe memberitahukan bahwa Jepang akan mempelajari sanksi-sanksi sendiri terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea.
Prioritas komunitas dunia sekarang ini ialah menetapkan keakuratan dan skalanya kalau Pyong Yang benar-benar melakukan uji coba nuklir agar dari itu menetapkan taraf teknologi yang dicapai oleh program nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea. Sebelumnya, Republik Demokrasi Rakyat Korea telah menyatakan akan melakukan uji coba nuklir ketiga, tapi tidak memberitahukan waktu pelaksanannya. Ini merupakan kegusaran Pyong Yang setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengesahkan satu resolusi pada bulan lalu yang isinya mengutuk peluncuran satelit yang dilakukan oleh Republik Demokrasi Rakyat Korea pada Desember 2012 dan meminta kepada Republik Demokrasi Rakyat Korea supaya tidak melaksanakan lagi peluncuran manapun yang menggunakan teknologi rudal balistik. Pada pihaknya, Republik Demokrasi Rakyat Korea menegaskan bahwa peluncuran itu demi tujuan-tujuan damai./.