Republik Korea, AS dan Jepang berbahas tentang langkah-langkah sanksi yang lebih kuat terhadap RDRK

Republik Korea, AS dan Jepang berbahas tentang langkah-langkah sanksi yang lebih kuat terhadap RDRK - ảnh 1
Uji coba nuklir dari RDR.
(Foto: Zing News).
(VOVworld) – Deputi Menteri Luar Negeri (Deputi Menlu) Republik Korea, Lim Sung-nam dan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), Tony Blinken serta dari Jepang, Shinsuke Sugiyama, Kamis (27/10), membahas pelaksanaan sanksi-sanksi bersama terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) karena Pyong Yang melakukan uji coba nuklir ke-5 pada bulan lalu dan kemungkinan melakukan koordinasi menghadapi tindakan-tindakan provokatif militer dari Pyong Yang. Kantor Berita dari Republik Korea, Jonhap memberitahukan bahwa pada pertemuan trilateral  di Tokyo (Jepang), Deputi Menlu Republik Korea, AS dan Jepang sepakat melakukan koordinasi untuk mendesak kepasda Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) supaya mengesahkan satu resolusi yang lebih kuat terhadap RDRK yang bersangkutan dengan uji coba nuklir pada 9/9 lalu. Ketika berbicara kepada media  pada pertemuan tersebut, Deputi Mnelu Jepang, Shinsuke Sugiyama memberitahukan bahwa tiga fihak sepakat saling melakukan kerjasama untuk meningkatkan tekanan terhadap RDRK, memaksana negara ini membatalkan semua program pengembangan nuklir dan rudal, melaksanakan denuklirisasi di semenanjung Korea. Yang bersangkutan dengan masalah di atas, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Republik Korea, Kamis (27/10), memberitahukan bahwa negara ini telah memutuskan memulihkan semua perundingan dengan Jepang tentang permufakatan keberbagian informasi intelijen militer guna menghadapi semua ancaman dari RDRK.

Komentar

Yang lain