Republik Korea, AS dan Jepang memperingatkan RDRK
(VOVworld) – Para diplomat Republik Korea, Amerika Serikat (AS) dan Jepang, Selasa (19/4), memperingatkan bahwa Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) akan harus menghadapi banyak sanksi yang lebih keras dan akan diisolasi kalau negara ini terus melakukan tindakan-tindakan provokatif. Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Korea, Lim Sung-nam mengeluarkan pernyataan tersebut dalam jumpa pers bersama setelah pembicaraan trilateral dengan timpalannya dari AS, Tony Blinken dan timpalannya dari Jepang, Akitaka Saiki di Seoul sebelumnya pada hari yang sama.
Republik Korea, AS dan Jepang memperingatkan RDRK
(Foto: korea.net / baogiaothong.vn)
Sementara itu, Deputi Menlu AS, Tony Blinken memberitahukan bahwa tiga fihak sepakat memperluas kerjasama untuk menghadapi provokasi dari RDRK. Pada fihaknya, Deputi Menlu Jepang, Akitaka Saiki menganggap bahwa tindakan-tindakan provokatif yang terus-menerus dari RDRK, diantaranya ada peluncuran misil balistik jarak menengah yang gagal pada pekan lalu, merupakan pelanggaran dan tidak bisa diampuni terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bersangkutan.