Republik Korea, AS memperingatkan RDR Korea tentang langkah-langkah sanksi
(VOVworld) - Kepala delegasi perunding 6 fihak Republik Korea, Hwang Joon Kook pada Kamis (17 September), memperingatkan bahwa Dewan Keamanan PBB akan meningkatkan langkah-langkah sanksi kalau Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea meluncurkan rudal jarak jauh.
Reaktor nuklir RDR Korea
(Foto : baomoi.com)
Ketika berbicara di depan kapangan pers, Hwang Joon Kook menunjukkan bahwa tidak hanya negara-negara ikut perundingan 6 fihak, diantaranya ada Republik KOrea dan Amerika Serikat (AS) saja, melainkan juga Dewan Keamanan PBB menganggap tindakan Pyong Yang tersebut adalah “tindakan yang mengancam perdamaian secara serius”.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada Rabu (16 September), Menteri Lủa Negeri AS, John Kerry memperingatkan bahwa AS akan meningkatkan sanksi terhadap RDR Korea kalau Pyong Yang meneruskan tindakan provokatif seperti menghidupkan lagi reaktor nuklir, atau tidak menaati komitmen internasional. Menlu John Kerry menegaskan target AS adalah satu solusi damai dan denuklirisasi semenanjung Korea dan pandangan Washington tidak menerima RDR Korea sebagai negara yang memiliki nuklir.