(VOVworld) – Kalangan pejabat pertahanan Republik Korea dan Amerika Serikat, Minggu (7/2), menyatakan telah memulai perbahasan resmi tentang penggelaran sistem pertahanan rudal jarak tinggi tahap terakhir (THAAD) di semenanjung Korea tidak lama setelah Pyong Yang menyatakan meluncurkan secara sukses rudal jarak jauh yang membawa satelit pengawasan bumi.
Republik Korea, Amerika Serikat berbahas tentang penggelaransistem pertahanan rudal THAAD
(Foto: baomoi.com)
Ketika menjawab pertanyaan dalam jumpa pers bersama dengan Thomas S Vandal, Kepala Koprs Militer ke-8 dari Amerika Serikat di Republik Korea, Deputi Menteri Pertahanan Republik Korea, Yoo Jeh Seung menyatakan bahwa dua fihak telah memulai perbahasan resmi tentang kemampuan penggelaran sistem pertahanan rudal THAAD di Republik Korea, satu bagian dalam langkah memperkuat kemampuan pertahanan rudal dari persekutuan Republik Korea - Amerika Serikat.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Angkatan Laut Republik Korea, Senin (8/2), telah melepaskan tembakan peringatan terhadap satu pakal patroli Republik Demokrasi Rakyat Korea yang melampaui baris perbatasan di sebelah Utara (NLL) di Laut Kuning sehari setelah Pyong Yang meluncurkan rudal jarak jauh.