(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Korea dan Amerika Serikat (AS), Jumat (28/4), telah melakukan pertemuan darurat di sela-sela pertemuan Menlu negara-negara di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, AS. Pada pertemuan ini, Menlu Republik Korea, Yun Byung-se dan timpalannya dari AS, Rex Tillerson berbahas tentang masalah-masalah yang bersangkutan dengan biaya untuk memasang Sistem pertahanan rudal jarak tinggi tahap terakhir (THAAD) dari AS di Republik Korea dan masalah melakukan kembali perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Republik Korea-AS.
Sistem THAAD
(Foto: Missile Defense Agency / Vietnam+)
Sebelumnya pada hari yang sama, Presiden AS, Donald Trump menginginkan agar Republik Korea membiayai 1 miliar dolar AS untuk sistem THAAD. Selain itu, dia juga menunjukkan bahwa dia “akan merundingkan kembali atau menghentikan” FTA antara dua negara.
Ketika menanggapinya, Kementerian Pertahanan Republik Korea menegaskan bahwa “tidak ada perubahan dalam pendirian Republik Korea dan AS” tentang penggelaran sistem THAAD. Menurut itu, Pemerintah Republik Korea menyediakan lokasi dan fasilitas-fasilitas penunjang, sedangkan AS akan bertanggung jawab tentang biaya penggelaran, pengoperasian dan perawatan sistem THAAD.