Republik Korea dan AS setuju terus menimbulkan tekanan terhadap RDRK
(VOVworld) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Korea mmberitahukan: Menteri Luar Negeri (Menlu) negara ini, Yun Byung-se dan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), John Kerry menekankan lagi makna pentingnya usaha mempertahankan tekanan terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) sampai Pyong Yang membatalkan ambisi-ambisi nuklir-nya. Pada pertemuan bilateral pada Senin (25 Juli), di sela-sela Forum Kawasan ASEAN (ARF) yang diadakan di Vientiane, ibukota Laos, dua Menlu setuju bekerjasama untuk memperkokoh pendirian komunitas internasional guna menentang dijalankannya bermacam jenis senjata nuklir oleh RDRK.
Menlu Republik Korea, Yun Byung-se (kiri) dan timpalannya dari AS, John Kerry
(Foto: Getty Images)
Dua Menlu tersebut juga berbagi pandangan yang beranggap bahwa penggelaran satu sistim pertahanan rudal jarak tinggi tahap terakhir (THAAD) dari AS di Republik Korea akan turut memperkuat kemampuan deterensi militer bersama dari negara tersebut terhadap RDRK. Dua pihak juga setuju berupaya menggunakan semua peluang untuk memperjelas pendirian ini terhadap negara-negara lain pada latar belakang Tiongkok dan Rusia memprotes keras rencana penggelaran sistim THAAD karena menganggap bahwa tindakan ini mungkin merugikan kepentingan keamanan strategis mereka.