Republik Korea dan Jepang memperingatkan akan memberikan balasan kalau RDRK menyerang

(VOVWORLD) - Dewan Gabungan Kepala Staff  Tentara (JCS) Republik Korea, pada Kamis (10 Agustus) memperingatkan bahwa Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) akan membayar dengan harga mahal kalau melakukan serangan terhadap Republik Korea atau Amerika Serikat (AS). 

Dalam satu pernyataan, juru bicara Ho Jae-cheon dari JCS menekankan bahwa kalau RDRK tetap melakukan tindakan provokatif  maka harus menghadapi “tindakan balasan yang kuat dan gigih dari pasukan-pasukan sekutuan.” Selain itu, juru bicara tersebut juga mencela serentetan “pidato yang kurang berhati-hati” yang dikeluarkan oleh RDRK dan menganggap ini sebagai “tantangan yang berbahaya terhadap warga Republik Korea dan persekutuan Republik Korea-AS.”

Republik Korea dan Jepang memperingatkan akan memberikan balasan kalau RDRK menyerang - ảnh 1 Pasukan Bela Diri Pantai Jepang (Foto: Kantor Berita Vietnam)

Dari Tokyo, Pemerintah Jepang juga menekankan akan tidak “pernah menenggang” tindakan-tindakan provokatif RDRD. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Kepala Kantor Kabinet Jepang, Yoshihide Suga juga menegaskan bahwa “tindakan-tindakan provokatif dari RDRK, termasuk pada ada saat-saat, jelaslah bersifat provokatif terhadap kawasan, di antaranya ada Jepang maupun terhadap keamanan komunitas internasional.”

Menurut perkembangan yang bersangkutan, sumber informasi dari Kementerian Pertahanan AS memberitahukan bahwa negara ini telah menyiapkan rencana melakukan serang penangkalan terhadap RDRK kalau Presiden AS, Donald Trump mengeluarkan perintah.

Komentar

Yang lain