(VOVworld) - Pada Jumat (4 April), Republik Korea memanggil Duta Besar (Dubes) Jepang di Seoul karena Tokyo mengeluarkan pernyataan tentang kedaulatan terhadap kepulauan sengketa antara dua negara dan Jepang membuat rencana mendorong kuat sosialisasi tentang masalah ini dalam buku pelajaran sekolah.
Kepulauan Dokdo /Takeshima
(Foto: thanhnien.com.vn)
Kemtenterian Luar Negeri Republik Korea memanggil Dubes Jepang, Koro Bessho untuk resmi memprotes sebagian dalam Buku Hijau Diplomatik-2014 yang baru saja diumumkan oleh Jepang. Buku Hijau yang disusun oleh Kementerian Luar Negeri Jepang saban tahun menunjukkan: Kepulauan sengketa yang disebut Republik Korea Dokdo sedangkan bagi Jepang sebagai Takeshima adalah milik wilayah Jepang. Bahan ini juga menegaskan: Tokyo akan mendorong kuat upaya-upaya untuk menangani sengketa terhadap kepulauan yang sekarang dikontrol Seoul ini dengan hukum internasional. Kementerian Luar Negeri Republik Korea memperingatkan bahwa gerak-gerik Jepang akan tidak hanya merusak secara serius hubungan bilateral, melainkan juga mengancam perdamaian dan keamanan di Asia Timur Laut, bersamaan itu juga memperingatkan kepada Jepang supaya menghapuskan rencana mengamandir isi buku pelajaran dan memberikan rekomendasi bahwa jalan untuk menyembuhkan hubungan Republik Korea–Jepang akan menghabiskan lebih banyak waktu jika Pemerintah Jepang terus melakukan tindakan provokasi yang bersangkutan dengan kepulauan Dokdo./.