Republik Korea membantah berita bahwa AS menarik pasukannya yang berkedudukan di negara ini
(VOVWORLD) - Juru bicara Istana Presiden Republik Korea, Sekretaris Pers Yoon Young-chan, pada Jumat (4 Mei), menegaskan: Amerika Serikat (AS) tidak mempelajari pengurangan jumlah serdadu dari pasukan militer AS yang berkedudukan di Republik Korea (USFK) seperti informasi yang dimuat di Koran “The New York Times”.
Republik Korea membantah berita bahwa AS menarik pasukannya yang berkedudukan di negara ini. (Foto:baomoi.com) |
Dalam pernyataan-nya, Yoon Young-chan, menunjukkan bahwa seorang pejabat teras Dewan Keamanan Nasional AS memberitahukan: informasi yang dimuat di koran “The New York Times” tersebut sepenuhnya tidak benar. Menurut hemat dia, pejabat Dewan Keamanan Nasional AS telah mengeluarkan penilaian tersebut pada sidang dengan Direktor Kantor Keamanan Nasional dari Istana Presiden Republik Korea, Chung Eui-yong, yang sedang berada di AS untuk berbahas tentang pertemuan yang akan datang antara Presiden AS, Donald Trump dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un.
Sementara itu, Pentagon menolak membenarkan informasi yang dimuat di koran tersebut, namun menegaskan: AS terus mempertahankan keberadaan militer di Semenanjung Korea dengan “missi dan pandangan yang tidak berubah”.
Sebelumnya pada hari yang sama, koran “The New York Times” memberitakan: Presiden AS, Donald Trump telah memberikan instruksi kepada Pentagon supaya “menyiapkan opsi-opsi pemangkasan jumlah serdadu AS di Republik Korea” dalam waktu mempersiapkan pertemuan yang akan datang antara dia dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un.