Republik Korea mempertimbangkan usaha mendorong perundingan militer antarKorea

(VOVWORLD) - Pemerintah Republik Korea sedang mempertimbangkan rekomendasi mengadakan perundingan-perundingan militer antar-Korea pada awal tahun 2018 dengan  persyaratan  Pyong Yang  tidak boleh melakukan lagi semua tindakan provokatif  dengan rudal dan nuklir.
Republik Korea mempertimbangkan  usaha mendorong perundingan  militer antarKorea - ảnh 1RDRK melakukan uji coba peluncuran rudal Hwasong 12 pada 15/5. (Foto: Yonhap/Kantor Berita Vietnam)

Beberapa sumber berita  memberitakan:  Republik Korea  sedang berada dalam proses menyusun satu peta jalan rahasia tentang perlucutan senjata nuklir, di antaranya termasuk strategi-strategi  yang berbeda dalam mendekati Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) dengan tujuan memecahkan masalah-masalah antar-Korea yang berbeda. Alih-alih mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi setelah RDRK berkomitmen akan melakukan perlucutan nuklir, Republik Korea  dengan gigih  akan melakukan langkah  pertama  dan memacu RDRK bertindak.

Sementara itu, pada hari yang sama, AS telah menyatakan ketidak-sepakatan terhadap seruan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in  yang menuda latihan perang gabungan dengan negara ini sampai akhirnya Olimpiade Musim Dingin yang dijadwalkan berlangsung di Pyeongchang pada tahun 2018.

Juga pada Rabu (20 Desember), koran”Telegraph” dari Inggeris memberitakan: AS sedang membuat rencana untuk satu serangan “penangkalan” terhadap RDRK guna  mencegah program nuklir Pyong Yang. Salah satu di antara pilihan-pilihan ialah merusak salah satu di antara basis-basis peluncuran  rudal sebelum digunakan oleh Pyong Yang  untuk  melakukan  uji coba peluncuran baru. Selain itu, gudang-gudang senjata RDRK juga bisa menjadi target serangan.

Komentar

Yang lain