Republik Korea menegaskan penggelaran THAAD adalah satu keniscayaan
(VOVWORLD) - Presiden Republik Korea, Moon Jae-in telah membela keputusan Pemerintah-nya dalam menggelarkan secara lengkap Sistim Pertahanan Rudal jarak tinggi tahap terakhir atau THAAD di negara ini, bersamaan itu menekankan: Itulah merupakan satu keniscayaan untuk menjamin keselamatan rakyat Republik Korea.
Presiden Republik Korea, Moon Jae-in. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam) |
Dalam pernyataan-nya, pada Jumat (8 September), Presiden Moon Jae-in menunjukkan: Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) telah tidak menggubris tuntutan-tuntutan dan peringatan dari komunitas internasional dan Pemerintah Republik Korea ketika terus melakukan uji coba nuklir ke-6 setelah serentetan peluncuran rudal balistik sebelumnya. Perkembangan ini membuat situasi keamanan Republik Korea sekarang ini menjadi lebih serius dari pada yang sudah-sudah.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk berbahas tentang pemberian suara kepada sanksi-sanksi baru terhadap RDRK di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ketika berbicara di depan jumpa pers dengan timpalan-nya dari Perancis, Jean-Yves Le Drian yang sedang berkunjung di negara ini, Menlu Sergei Lavrov memberitahukan: Hal yang diperlukan ialah berupaya memprioritaskan pemulihan proses politik seiring dengan peningkatan tekanan guna memaksa RDRK melepaskan tindakan-tindakan provokatif yang bersangkutan dengan program uji coba rudal dan nuklir negara ini.