Republik Korea mengkonfirmasikan bahwa RDRK telah meluncurkan rudal balistik yang berjarak terbang 250 KM
(VOVWORLD) - Dewan Gabungan Kepala Staf Tentara Republik Korea (JSC) mengumumkan bahwa maujud-maujud terbang yang diluncurkan oleh Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) ke wilayah lepas pantai di sebelah Timur negara ini pada Rabu pagi (31 Juli), pasti merupakan rudal balistik jarak pendek.
Menurut JCS, rudal-rudal ini diluncurkan dari Semenanjung Hodo di Provinsi Hamgyong Selatan di pantai sebelah Timur, RDRK dan telah terbang jauh kira-kira 250 KM sebelum sejatuh di laut. Para pakar dari JSC juga menyatakan bahwa jenis rudal yang diluncurkan pada Rabu pagi (31 Juli), berbeda dengan rudal-rudal yang diuji-cobakan oleh Pyong Yang sebelumnya.
Sekarang JCS sedang memantau secara ketat situasi untuk menghindari kasus adanya lagi peluncuran-peluncuran lain, bersamaan itu mempertahankan situasi siaga bertempur. Sementara itu, Kantor Berita “Kyodo” dari Jepang mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan negara ini yang menunjukkan bahwa maujud-maujud terbang tersebut tidak masuk ke zona ekonomi ekslusif atau wilayah laut Jepang, bersamaan itu, peluncuran ini tidak berpengaruh langsung terhadap keamanan Jepang, tapi Pyong Yang akan melanggar Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa kalau melaksanakan peluncuran rudal balistik.
Ketika memberikan reaksi terhadap gerak-gerik tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Selasa (30 Juli), telah menyatakan bahwa AS telah mengetahuipeluncuran rudal yang dilaksanakan RDRK dan akan terus mengawasi situasi.