Presiden baru Republik Korea, Yoon Suk-yeol di lantik pada 10 Mei di Seoul. Foto: VNA

Dalam pidato pelantikannya, Presiden Yoon telah menunjukkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Republik Korea dan dunia seperti pandemi Covid-19, krisis rantai pasokan global, perubahan iklim, dan sebagainya. Ia berkomitmen akan membangun negara Republik Korea berkembang secara makmur di dasar demokrasi liberal dan perekonomian pasar.

Presiden Yoon juga menekankan nilai perdamaian, namun menegaskan tidak mengikuti perdamaian hanya dengan menghindari perang saja, melainkan harus ada perdamaian yang mantap sebagai dasar pembangunan yang makmur.

Terutama, Presiden baru Republik Korea telah mengusulkan untuk menghidupkan kembali perekonomian Republik Korea dengan "rencana yang berani" dan meningkatkan kualitas hidup rakyat Republik Korea Utara jika negara tersebut nelaksanakan langkah-langkah dalam proses denuklirisasi.