(VOVWORLD) - Republik Korea pada tgl 15 Apri memutuskan akan berpartisipasi pada Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CP TPP) di tengah negara ini berupaya mendiversifikasi daftar barang ekspor ketika perekonomian ini mengalami instabilitas yang kian meningkat.
Para pejabat Republik Korea memberitahukan bahwa keputusan memasuki CP TPP telah disahkan pada sidang para Menteri terkait bidang ekonomi pada tgl 15 April dan pemerintah akan resmi menyampaikan surat minta pemasukannya setelah menyelesaikan semua prinsip di dalam negeri, termasuk dilaporkan kepada parlemen.
Sebelumnya, Pemerintah Republik Korea memberitahukan bahwa negara ini berencana minta masuk CP TPP sebelum masa bakti Presiden Moon Jae-in berakhir pada tgl 09 Mei. Pemerintah pimpinan Presiden terpilih Yoon Suk-eol berencana akan melakukan perundingan untuk menjadi anggota CP TPP, direncanakan akan memakan sedikitnya setahun.
CP TPP sekarang ada 11 negara anggota yang meliputi: Australia, Brunei Darussalem, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam. Menurut laporan Institut Ekonomi Industri dan Perdagangan Republik Korea, total nilai perdagangan 11 negara anggota CP TPP mencapai 5.700 miliar USD pada 2019, menduduki 15,2 persen total nilai perdagangan global.