Republik Korea Terus Mengimbau RDRK untuk Menahan Diri Atas Tindakan Provokatif

(VOVWORLD) -  Di tengah kekhawatiran-kekhawatiran tentang kemampuan Pyong Yang melakukan tindakan untuk menguji reaksi pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Kamis (3/12), Menteri Unifikasi Republik Korea, Lee In-young terus mengimbau Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) untuk menahan diri atas tindakan provokatif. 
Republik Korea Terus Mengimbau RDRK untuk Menahan Diri Atas Tindakan Provokatif - ảnh 1Menteri Unifikasi Republik Korea, Lee In-young (Foto: AFP) 

Ia mengeluarkan seruan tersebut dalam pidato online di satu forum tentang perdamaian, mendesak RDRK menaati kesepakatan tingkat tinggi yang ditandatangani antara Presiden Republik Korea, Moon Jae-in dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un pada 2018 untuk menurun suhu ketegangan dan memperkuat kerja sama.

Sejak pertemuan tingkat tinggi antara RDRK dan AS yang tidak mencapai kesepakatan pada Februari 2019, banyak kesepakatan tingkat tinggi antarduaKorea yang ditandatangani oleh pemimpin kedua belah pihak pada tahun 2018 telah ditunda. Belakangan ini, hubungan bilateral meningkatkan ketegangan setelah RDRK memutuskan semua kontak antarduaKorea dan meledakkan kantor penghubung bersama untuk memprotes penyebaran surat selebaran dari Republik Korea untuk melawan Pyong Yang.

Komentar

Yang lain