Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong berbicara di depan resepsi tersebut (Foto: Xua Dan/VOV)

Ketika berbicara di depan resepsi tersebut, Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong menegaskan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith di Vietnam kali ini merupakan tonggak yang punya makna sejarah dalam hubungan Vietnam-Laos. Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong menekankan: “Pada latar belakang dan situasi yang sedang muncul tuntutan-tuntutan baru, lebih dari pada yang sudah-sudah, dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri harus saling berpegang tangan, bergotong-royong dan bersatu hati mengembangkan secara kuat tradisi solidaritas dan kerjasama. Saling membantu, terus membawa usaha revolusi dari dua bangsa menuju ke target sosialis. Partai Komunis, Negara dan rakyat Vietnam berikrar akan berupaya sekuat tenaga dengan Partai, Negara dan rakyat Laos sesaudara selama-lamanya membela, menjaga dan memupuk hubungan persahabatan tradisional, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif Vietnam-Laos berkembang secara lebih kuat, praksis dan efektif di semua bidang demi kemakmuran dan kebahagiaan rakyat di masing-masing negara, demi perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan dan di dunia.”

Pada fihaknya, Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith percaya bahwa dengan kepemimpinan Partai Komunis, Negara Vietnam dan rakyat Vietnam akan terus mencapai banyak prestasi yang baru dan lebih besar dalam usaha pembaruan, membawa tanah air berkembang secara mantap, mensukseskan  Resolusi Kongres Nasional ke-12 KS PKV: "Kami atas nama Partai, Negara dan rakyat Laos serta semua suku bangsa Laos, sekali lagi, berterima kasih kepada Partai Komunis, Negara dan rakyat Vietnam yang selalu memberikan dukungan yang berharga, tepat waktu dan efektif kepada usaha revolusi rakyat Laos, baik pada periode perjuangan menyelematkan Tanah Air dulu maupun pada tahap membela dan mengembangkan Tanah Air dewasa ini. Kami menegaskan bahwa Partai, Negara dan rakyat Laos berikrar akan berupaya sekuat tenaga bersama dengan Vietnam untuk membela, menjaga dan mengembangkan tradisi hubungan persahabatan dan solidaritas yang dibangun oleh Presiden Ho Chi Minh yang agung dan Ketua Kaysone Phombihane serta Presiden Souphanouvong yang tercinta dan dipupuk oleh generasi-generasi pimpinan dari dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri menjadi berkesinambungan selama-lamanya, bersama-sama memberikan pendidikan kepada generasi muda dua negeri supaya terus membela hubungan yang jarang ada ini menjadi  berkesinambungan selama-lamanya.”