Resmi menggelarkan zona larangan terbang dan perintah larangan berlatihan perang di dekat perbatasan antar-Korea
(VOVWORLD) - Dalam satu gerak-gerik terkini untuk mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea, pada Kamis (01 November), zona larangan terbang dan perintah larangan berlatihan perang di dekat perbatasan antara Republik Korea dan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) telah resmi menjadi efektif. Zona larangan terbang panjangnya 40 KM dari Utara ke Selatan-terhitung dari garis perbatasan militer (MDL) di sebelah Timur dan 20 Km ke sebelah Barat.
Langkah-langkah tersebut merupakan satu bagian dalam “Naskah kesepakatan melaksanakan Pernyataan Panmumjon di bidang militer” yang diesahkan oleh Presiden Republik Korea, Moon Jae-in dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un pada tanggal 19/9 lalu. Kedua fihak telah sepakat menghentikan semua aktivitas permusuhan”, selangkah demi selangkah menyinakkan ranjau serta menghapuskan pos-pos kontrol di zona demiliterisasi (DMZ), melarang latihan-latihan perang yang menembakkan peluru sungguhan dengan partisipasi pesawat yang bersayap tetap serta bermacam jenis senjata jelarah dari armada ke darat di zona larangan terbang.
Ketika berbicara di depan Parlemen Republik Korea, Presiden Moon Jae-in, pada hari yang sama memberitahukan bahwa “Dengan mengesahkan permufakatan militer, dua bagian negeri Korea telah menyelesaikan penghapusan semua bahaya yang terjadinya bentrokan militer. Kedua fihak bersama-sama dengan Amerika Serikat akan mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea sepenuhnya dan perdamaian jangka panjang yang bersandarkan kepercayaan yang mantap”.
.