(VOVWORLD) - Pada Sabtu pagi (25 Mei), untuk melanjutkan persidangan ke-7 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan XV, para anggota MN melakukan pembahasan di auditorium tentang Laporan dari Rombongan Pengawasan dan Draf Resolusi dari MN tentang hasil pengawasan tematik terhadap “pelaksanaan Resolusi 43 tentang kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung Program pemulihan, pengembangan sosial-ekonomi dan sejumlah resolusi dari MN tentang beberapa proyek nasional penting sampai tahun 2023”. Resolusi 43 diberlakukan MN pada awal tahun 2022 untuk memulihkan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
apak Tran Hoang Ngan, anggota MN dari Kota Ho Chi Minh berbicara pada pembahasan tersebut (Foto: VNA) |
Menurut bapak Ha Sy Dong, anggota MN dari Provinsi Quang Tri, Resolusi 43 telah mengeluarkan solusi-solusi yang masuk akal dan Pemerintah juga menjalankan banyak solusi penyelenggaran yang efektif seperti: mengurangi pajak bensin dan minyak, memperpanjang pemungutan pajak, dan sebagainya. Sementara itu, dari kenyataan Kota Ho Chi Minh, di mana terkena dampak berat dari Pandemi Covid-19, Bapak Tran Hoang Ngan, anggota MN dari Kota Ho Chi Minh menilai:
“Ekonomi Vietnam telah pulih dan berkembang. Pada tahun 2021, karena terkena dampak Pandemi, pertumbuhan kita hanya mencapai 2,6%, tetapi pada tahun lalu telah mencapai 5,05%, pada triwulan I tahun ini mencapai 5,64%. Yang lebih istimewa ialah ekonomi makro Vietnam stabil pada latar belakang dunia yang mengalami banyak gejolak, terutama pengurangan utang publik dari 43 % PDB pada tahun 2022, menjadi 37 % pada tahun lalu.”
Menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan Resolusi 43 seperti Draf yang diajukan kepada MN, bapak Tran Quoc Tuan, anggota MN dari Provinsi Tra Vinh mengusulkan Pemerintah supaya membuat solusi yang lebih komprehensif untuk mendukung pengembangan sistem badan usaha; cepat memberlakukan mekanisme-mekanisme dan kebijakan prioritas dan tambahan untuk menarik dan mempertahankan para investor strategis.