(VOVWORLD) - Pada persidangan ke-2, Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan XV, para anggota MN, pada Sabtu pagi (30 Oktober) melakukan pembahasan virtual tentang rencana restrukturisasi perekonomian tahap 2021-2025.
 Sidang MN Vietnam angkatan XV pada 29 Oktober 2021 (Foto: Doan Tan / VNA) |
Para anggota MN menganggap bahwa restrukturisasi perekonomian berarti harus berhasil mengatasi simpul-simpul. Oleh karena itu, supaya fokus menetapkan "simpul" perekonomian, instansi, dan daerahnya, dengan demikian mengeluarkan kebijakan-kebijakan konkret, implementatif guna melancarkan dan menciptakan motivasi bagi semua instansi, daerah, dan perekonomian untuk berkembang kuat dan berkelanjutan. Tran Hoang Ngan, Anggota MN Vietnam dari Kota Ho Chi Minh menganggap:
"Pemerintah perlu membuat skenario untuk jangan membiarkan perekonomian mengalami instabilitas. Dalam masalah restrukturisasi investasi publik, jasa publik, perlu meninjau dan menunjukkan alasan pengucuran modal investasi publik. Saya juga meminta kepada Pemerintah agar mempertahankan tim reaksi cepat untuk membantu provinsi-provinsi dan kota-kota dalam mengucurkan modal investasi publik. Tentang alokasi modal investasi, perlu dilaksanakan sesuai target: memprioritaskan alokasi modal untuk infrastruktur, konektivitas kawasan, konektivitas imstansi, infrastruktur transformasi digital, ekonomi digital, dan mendorong pembaruan kreatif".
Sementara itu, anggota MN dari Kota Hanoi menganggap bahwa restrukturisasi perekonomian merupakan pekerjaan yang mengubah skala, laju, dan tarap pembangunan semua instansi serta bidang-bidang, kawasan-kawasan, dan unsur-unsur ekonomi.
Juga pada pembahasan tersebut, banyak anggota MN merekomendasikan untuk fokus melakukan restrukturisasi lapangan kerja, dan membina pola restrukturisasi perekonomian Vietnam.