(VOVWORLD) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB), pada Selasa (16/7), telah mengumumkan bahwa gempa bermagnitudo 7,3 yang terjadi di Provinsi Maluku, Indonesia Timur, dua hari sebelumnya telah membuat dua orang tewas dan sedikitnya 2.000 orang harus mengungsi. Menurut Agus Wibowo, Juru Bicara BNPB, gempa ini telah membuat 828 rumah rusak. Para pengungsi sedang tinggal di 14 tempat, di antaranya ada kantor-kantor kepolisian, tempat abadah dan sekolahan. Sekarang, pasukan fungsional sedang beruapaya mengumpulkan informasi yang bersangkutan dengan dampak gempa ini di kawasan-kawasan yang terkena pengaruh.
Pasukan fungsional Indonesia juga telah membuat rencana penyelamatan darurat dari 15-21/7.