(VOVworld) – Kementerian Hukum Rusia, pada Kamis (25 Juli), memberitahukan bahwa Moskwa belum menerima permohonan resmi dari Washington tentang ekstradisi mantan personel Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), Edward Snowden – seorang buron Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sedang berada di Rusia.

Duta Besar (Dubes) AS untuk Rusia, Michael McFaul, juga menegaskan bahwa AS tidak minta Rusia melakukan ekstradisi Edward Snowden, tapi menginginkan dia pulang sendiri ke Tanah Air. Hal tersebut dikeluarkan pada latar belakang sebelumnya koran Rusia, “Pedagang” memberitakan bahwa AS telah mengirim naskah resmi kepada Moskwa dan minta supaya mengekstradisi Edward Snowden untuk dihukum.

Sementara itu, Kongres AS sedang menyusun rancangan Undang-Undang secara mendesak, menurut itu, Washington akan menerapkan sanksi-sanksi terhadap negara-negara yang memberikan kepada Edward Snowden suaka politik.

Dalam satu perkembangan lain yang bersangkutan, dalam satu interviu majalah “Stern”, seorang mantan pejabat lain dari NSA, Thomas Drake memberitahukan bahwa program mata-mata rahasia bernama PRISM yang telah dibocorkan Edward Snowden hanya merupakan salah satu di antara 50 program perangkat lunak mata-mata yang memasok informasi kepada basis data dengan nama kode “Angin dan bintang”. Menurut para mantan personel organisasi rahasia tersebut, program pengawasan elektronik ini bisa meliputi seluruh dunia dan tidak ada orang yang bisa menghindari jaringan ini./.