Pembantuan Presiden Rusia, Yuri Ushakov  (Foto: alchetron)

Di depan kalangan pers pada Jumat (13 Juli), Pembantu Presiden Rusia, Yuri Ushakov memberitahukan bahwa “tujuan pertemuan ini ialah memulai upaya-upaya untuk memperbaiki situasi negatif sekarang ini dalam hubungan Rusia-AS, melakukan langkah-langkah kongkrit untuk menormalisasi hubungan, membangun kembali kepercayaan di taraf yang bisa diterima dan mencari cara menggariskan langkah-langkah untuk menciptakan syarat mengadakan kembali kerjasama yang saling menguntungkan di banyak masalah yang mempunyai kepentingan bersama”.

Direncanakan, dua pemimpin Rusia dan AS akan melakukan pertemuan di Kota Helsinki, Ibu kota Finlandia pada 16 Juli ini. Sekarang ini, dua pihak tidak membatasi waktu bagi pertemuan puncak tertutup dan kedua presiden ini akan menjadi orang yang memutuskan apakah mengeluarkan pernyataan bersama setelah perundingan-perundingan atau hanya mengevaluasikan isi pertemuan dalam jumpa pers bersama.

Akan tetapi, kalangan pakar memperingatikan bahwa jangan merasa terlalu optimis tentang hasil pertemuan ini karena pada beberapa hari sebelum pertemuan, AS telah resmi menuduh 12 warga negara Rusia yang melakukan serangan siber dalam pilpres AS pada tahun 2016. Presiden Rusia, Vladimir Putin selama ini tetap mengingkari intervensi Rusia ke dalam pilpres AS pada tahun 2016.