Rusia berharap agar perundingan damai Astana akan membantu mendorong proses kerujukan di Suriah
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov, pada Senin (26 Juni), berharap agar perundingan damai Suriah yang dijadwalkan akan berlangsung di Astana, ibukota Kazakhstan pada 17 Juli mendatang akan membantu mendorong proses kerujukan di negara Timur Tengah yang sedang dirusak oleh perang.
Menlu) Rusia, Sergey Lavrov. (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam) |
Menurut Menlu Sergey Lavrov, Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan Suriah, Steffan de Mistura dijadwalkan akan menghadiri perundingan damai Astana. Di samping itu, Menlu Sergey Lavrov menggugat Amerika Serikat bersama-sama dengan para sekutunya berupaya membela Front Al Nusra yang menderita serangan dan menganggap bahwa cara pendekatan seperti itu adalah sangat berbahaya. Dia juga menuding Washington sedang menerapkan “patokan dobel” terhadap masalah Suriah.
Rusia sekarang adalah pihak sponsor utama terhadap proses perundingan damai Suriah di Astana dengan hal yang baru saja dicapai ialah bermufakat membentuk empat zona keselamatan di seluruh Suriah. Satu proses perundingan lain berlangsung di Jenewa (Swiss) yang pada pokok-nya disponsori oleh Amerika Serikat dan para sekutunya. Krisis Suriah telah berkepanjangan selama beberapa tahun ini, mengakibatkan satu musibah kemanusiaan yang paling buruk terhadap jutaan orang atau kehilangan rumah atau menjadi migran di banyak tempat.