Rusia bersedia mengadakan perundingan tidak resmi antara fihak-fihak Suriah
(VOVworld) – Moskwa bersedia mengadakan perundingan yang tidak resmi antara pemerintah dan faksi oposisi Suriah dengan dihadiri oleh negara-negara Barat. Demikian pernyataan Wakil istimewa Presiden Rusia urusan Timur Tengah, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu), Mikhail Bogdanov pada Rabu (6 November) setelah bertemu dengan wakil faksi oposisi Suriah di Jenewa, Swiss.
Menurut kantor berita Rusia, “ITAR-TASS”, Bogdanov memberitahukan bahwa Rusia mengeluarkan gagasan ini guna menciptakan latar belakang yang lebih kondusif untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian Suriah ke-2, yang bernama “Jenewa II”. Rusia merekomendasikan akan mengundang wakil Pemerintah Suriah dan faksi oposisi, Utusan Khusus bersama dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Liga Arab urusan Suriah, Lakhdar Brahimi menghadiri perundingan ini.
Wakil istimewa Presiden Rusia urusan Timur Tengah, merangkap
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov
(Foto: vietnamplus.vn)
Semua fihak bisa menyetujui pendapat tentang cara mendekati masalah kemanusiaan, dari situ menuju ke satu pola berfikir yang “bersifat politik”. Di bidang ini, Deputi Menlu Rusia, Mikhail Bogdanov juga memberitahukan bahwa Rusia bersedia menambahkan bantuan kemanusiaan kepada Suriah seperti mengirim pesawat terbang dari Kementeri Situasi Darurat untuk membawa barang-barang bantuan untuk komunitas orang Kurdi yang sedang menghadapi kesulitan.
Tentang aktivitas organisasi-organisasi internasional, M. Bogdanov menilai bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) telah beraktivitas secara berhasil-guna dan professional di Suriah, oleh karena itu tugas pemusnahan segala senjata kimia di negara ini banyak diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun depan./.