Rusia berseru kepada AS supaya menghindari hasutan terhadap RDRK
(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan kalangan pers, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vassily Nebenzia, pada Rabu (09 Agustus), memberitahukan bahwa Rusia berharap supaya Amerika Serikat (AS) menghindari semua gerak-gerik yang bisa menghasut Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) setelah Presiden AS, Donald Trump memperingatkan secara keras Pyong Yang.
Dia juga menyerukan kepada semua fihak supaya melakukan dialog politik untuk meredakan ketegangan.
Dubes Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia (Foto: baotintuc.vn) |
Pada hari itu, juru bicara PBB, Stephane Dujarric memberitahukan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres mencemaskan atas hal RDRK meningkatkan kata-kata yang bersifat konfrontatif.
Sementara itu, pada Kamis pagi (10 Agustus), Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) memberitakan bahwa tentara negara ini sedang berencana pada medio bulan Agustus ini akan meluncurkan 4 rudal balistik jarak menengah ke pulau Guam- tempat dimana pesawat-pesawat pembom AS sedang berkedudukan. Menurut KCNA, rencana ini akan disampaikan kepada Pemimpin Kim Jong-un untuk mengeluarkan keputusan terakhir.