Rusia berupaya mengusahakan solusi untuk masalah Suriah
(VOVWORLD) - Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Selasa (3 Maret), telah melakukan pembicaran telepon untuk membahas situasi Suriah dan Libia pada latar belangan sekarang.
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kiri) dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AFP/VNA) |
Dua pemimpin sepakat terus mempertahankan kontak-kontak, bersamaan itu menekankan bahwa pihak peserta bentrokan perlu menaati rezim gencatan senjata.
Selanjutnya, Presiden Rusia, V.Putin, pada Kamis (5 Maret) di Moskow melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk membahas solusi Suriah, dengan memperhitungkan ketegangan di Provinsi Idlib sekarang.
Juga pada hari yang sama, Istana Kremlin menyatakan menolak tuduhan-tuduhan ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa Rusia mungkin telah melanggar kejahatan perang di Suriah pada tahun lalu, bersamaan itu mengatakan para investigator PBB tidak punya “informasi tepercaya tentang apa yang terjadi di lapangan”.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Kementerian Pertahanan Turki menyatakan telah menembak jatuh satu pesawat tempur dari pasukan-pasukan Pemerintah Suriah dalam serangan militer yang dilancarkan oleh Ankara di Suriah Barat Laut.