Rusia Cemaskan Iran Jauhi Kesepakatan Nuklir
(VOVWORLD) - Dalam pernyataannya pada tanggal 24 Agustus, juru bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia, Maria Zakharova menyatakan pengumuman Iran tentang produksi Uranium yang diperkaya ke 20 persen dan peningkatan kapasitas perkayaan ke 60 persen tidak sesuai dengan semua aturan dalam "Kesepakatan nuklir".
Menurut ia, sebab-musabab yang menimbulkan tindakan-tindakan Teheran yakni kekurangan hasil praksis konkret yang menunjukkan upaya-upaya memulihkan pelaksanakan secara lengkap JCPOA, bersamaan itu semua sanksi sepihak yang dikenakan Amerika Serikat terhadap Iran dan negara ketiga yang bekerja sama dengan negara ini tetap berlaku. Moskow juga mencemaskan bahwa situasi ini sedang membuat semua pihak peserta kesepakatan menjauhi target dan tugas yang kian menjadi sulit.
Ia menyatakan bahwa cara satu-satunya untuk lepas dari situasi ini ialah mengadakan kembali perundingan secepat mungkin untuk memulihkan JCPOA, bersamaan itu, mengimbau semua mitra dalam kesepakatan nuklir dan AS menghapuskan semua langkah tergesa-gesa yang bisa menimbulkan rintangan-rintangan baru.
Pada pekan lalu, Perancis, Jerman dan Inggris telah menyatakan kekhawatiran atas Laporan yang disampaikan Badan Energi Atom Internasional di sekitar kemajuan yang dicapai Iran dalam memperkayakan uranium, menyatakan bahwa hal ini melanggar secara serius terhadap komitmen-komitmen Teheran.