(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), John Kerry, Jumat (26/8), memberitahukan bahwa Washington dan Moskwa telah “mencapai kelancaran” tentang jalan mengarah ke satu gencatan senjata baru di Suria, tapi, rincian-rincian teknisnya masih perlu dipecahkan.
Menlu AS, John Kerry dan Menlu Rusa, Sergei Lavrov
(Foto: AFP-TTXVN)
Di depan jumpa pers bersama dengan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov setelah pembicaraan di Jenewa (Swiss), John Kerry menekankan bahwa para pakar teknik Rusia dan AS akan terus melakukan pertemuan di Jenewa pada hari-hari mendatang untuk membahas rincian-rinciannya. Pada pihaknya, Menlu Rusia, Sergei Lavrov menyatakan bahwa salah satu masalah penting yang belum dipecahkan sekarang ini ialah koordinasi antara Rusia dan AS dalam serangan-serangan melawan terorisme di Suriah.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, kira-kira 5.000 orang Suriah, Jumat (26/8) telah mulai mengungsi dari kota madya Daraya, peluaran ibu kota Damaskus. Ini merupakan pengungsian pertama menurut satu permufakatan antara tentara Suriah dan kaum pembangkang untuk mengungsikan semua warga dan pembangkang dari kota madya yang dikepung selama 4 tahun ini. Diprakirakan masih ada kira-kira 8.000 orang yang masih hidup di Daraya tanpa memperdulikan kepungan dari akhir tahun 2012 hingga sekarang.