Rusia dan AS menunda pembicaraan tentang Aleppo
(VOVworld) – Kantor berita TASS, Rusia mengutip kata-kata Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Ryabkov, pada Kamis (15 Desember), yang memberitahukan bahwa Rusia dan Amerika Serikat (AS) telah menunda pembicaraan-pembicaraan yang sedang diadakan untuk memecahkan krisis di kota Aleppo, Suriah. Pengumuman ini dikeluarkan pada saat kalangan media Barat membenarkan bahwa sedikit-nya ada 17 bis dan 10 ambulans yang pergi keluar dari daerah yang diduduki oleh kaum pembangkang di kota ini dengan membawa pengungsi sebagai satu bagian permufakatan gencatan senjata.
Reruntuhan di kota Aleppo
(Foto: AFP / Vietnam+)
Televisi Suriah juga menayangkan adekan satu konvoi bis dan ambulans panjang meninggalkan distrik Ramousah, di dekat daerah yang dikontrol oleh kaum pembangkang di kota Aleppo Timur- tempat yang dikepung oleh tentara Pemerintah Suriah dan pasukan-pasukan sekutu selama berbulan-bulan ini. Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberitahukan bahwa organisasi ini akan membantu Lembaga Palang Merah Internasional dan Organisasi Bulan Sabit Merah Arab di Suriah mengungsikan orang-orang yang terluka keluar daerah perang ini.
Sebelumnya, pada hari yang sama, tentara Suriah mengumumkan bahwa aktivitas mengungsikan warga sipil dan aktivitas membuka jalan kepada kaum pembangkang menarik diri dari daerah-daerah di kota Aleppo Timur akan cepat dimulai pada latar belakang Pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Asad dan kaum pembangkang sepakat melaksanakan permufakatan gencatan senjata.