(VOVworld) - Rusia menyambut pernyataan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko tentang pembentukan koridor –koridor kemanusiaan bagi warga untuk mengungsi ke luar kawasan yang sedang terjadi perang di Ukraina Tenggara, bersamaan itu berharap supaya pernyataan tersebut akan disertai dengan tindakan-tindakan dalam praktek. Begitulah pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov setelah pertemuan tidak resmi dengan timpalannya dari Jerman dan Polandia, pada Rabu (10 Juni) di Sant Petersburg. Menteri Luar Negeri Rusia menegaskan: Moskwa menghargai pilihan Ukraina ketika Pemerintah Kiev menandatangani Perjanjian Konektivitas dengan Uni Eropa dan akan tidak mengenakan sanksi dalam hal ini. Menteri Sergei Lavrov hanya minta perhatian bahwa konektivitas dengan Uni Eropa berarti bahwa Ukraina akan tidak mendapat prioritas perdagangan dalam zona perdagangan bebas dari komunitas negara-negara merdeka (SNG) dan hubungan perdagangan antara Rusia dengan Ukraina akan kembali ke rezim negara yang paling diutamakan (MFN) antara dua negara.
Gelombang pengungsi di Ukraina Timur mungkin mencapai puluhan ribu orang
(Foto: vietbao.vn)
Pada hari yang sama, Amerika Serikat (AS) juga menyatakan akan mendukung upaya membela warga negara Ukraina dan berseru kepada pemerintah negara ini supaya bekerjasmaa dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok-kelompok kemanusiaan lain tentang masalah membuka koridor pengungsian orang ke luar dari kawasan pertempuran./.