(VOVworld) - Jepang dan Rusia akan mengadakan putaran perundingan pertama pada bulan Maret mendatang di Tokyo, ibukota Jepang untuk berbahas tentang cara melakukan aktivitas-aktivitas ekonomi di pulau-pulau yang dipersengketakan yang dikontrol dan disebut oleh Rusia sebagai Kuril Selatan, sementara Tokyo menyebutnya sebagai wilayah Utara. Di depan pertemuan dengan timpalannya dari Rusia, Igor  Morgulov, pada Rabu (1 Februari) di Moskwa,  Deputi Menteri Luar Negeri Jepang, Akiba menekankan: Aktivitas-aktivitas bersama tersebut akan merupakan “satu langkah penting” yang mengarah ke pengarahan Traktat Perdamaian pasca Perang Dunia II yang sudah dihalangi oleh sengketa wilayah antara dua negara. Pada pertemuan ini, dua pihak akan membahas langkah-langkah menyederhanakan prosedur-prosedur bebas visa untuk para warga negara dewasa Jepang dulu yang datang  ke kelompok pulau yang dipersengketakan tersebut.

Salah satu di antara empat pulau dalam kepulauan Kuiril Selatan  yang dikontrol oleh Rusia dan disebut oleh Jepang sebagai wilayah Utara 
(Foto: AP/Kantor Berita Vietnam)

Pada pembicaraan antara Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada bulan Desember 2016, dua pihak telah sepakat mengawali perundingan-perundingan tentang aktivitas-aktivitas ekonomi bersama menurut satu “kerangka istimewa” di pulau-pulau yang dipersengketakan maupun prosedur-prosedur tentang visa  untuk  para warga  negara tersebut.