Rusia dan Tiongkok menyerukan dialog mengenai masalah RDRK
(VOVWORLD) - Duta Besar Tiongkok di Washington, Cui Tiankai berseru kepada Amerika Serikat (AS) supaya mengekang diri, jangan melontarkan ancaman-ancaman yang besangkutan dengan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK).
Pemimpin RDRK, Kim Jong-un (Foto :VNA) |
Ketika bebricara kepada kalangan pers, Duta Besar Cui Tiankai.menganggap: “AS sebaiknya bertindak lebih banyak untuk bisa mendapatkan kerjasama internasional yang sunguh-sungguh berhasil-guna tentang masalah ini. Mereka lebih baik menghindari tidak mengeluarkan ancaman-ancaman, melainkan berupaya untuk mengusahakan cara-cara efektif guna memulihkan dialog dan perundingan”.
Pada hari yang sama, Duta Besar Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vassily Nebenzia menekankan bahwa RDRK dan negara-negara lain perlu menghentikan ancaman satu sama lain dan sebaiknya berpartisipasi dalam semua perundingan yang berarti. Ketika berbicara di depan pers, Nebenzia memberitahukan: Moskwa akan melaksanakan langkah-langkah sanksi yang dikeluarkan dalam resolusi sanksi terkini PBB yang diesahkan pada 12/9 lalu, setelah RDRK melakukan uji coba nuklir kali ke-6. Tapi, Nebenzia menekankan bahwa resolusi ini juga termasuk langkah-langkah politik yang perlu dijalankan AS dan negara-negara lain.