Rusia dan Tiongkok menyerukan solusi damai dalam masalah RDRK
(VOVWORLD) - Rusia menyatakan kecemasan yang mendalam tentang situasi eskalasi ketegangan di semenanjung Korea pada latar belakang Amerika Serikat (AS) dan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) terus mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat saling mengancam.
Ilustrasi .(Foto:AP) |
Ketika berbicara di depan jumpa pers pada Jumat (22 September) di Ibukota Moskwa, juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov menekankan: Rusia percaya bahwa tidak ada yang bisa mengganti solusi politik dan diplomatik dalam masalah RDRK segera setelah memberikan reaksi ini atas pernyataan Presiden AS, Donald Trump, pada Selasa (19 September) yang isi-nya mengancam akan menghancurkan secara total RDRK sehingga membuat RDRK membalas pernyataan akan melakukan uji coba bom Hydrogen (bom H) di Pasifik.
Pada hari yang sama, kepada kalangan pers di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang memperingatkan: situasi di semenanjung Korea sangat serius dan berseru kepada semua pihak supaya mengekang diri setelah RDRK menyatakan: Negara ini mungkin akan melakukan uji coba bom H di Pasifik untuk membalas ancaman Presiden AS, Donald Trump. Dia menegaskan bahwa hanya ketika semua pihak yang bersangkutan bersama-sama berkompromi, barulah bisa sungguh-sungguh memecahkan masalah di semenanjung Korea maupun sungguh-sungguh memberikan perdamaian dan stabilitas di semenanjung ini.